- Home>
- abuot Glasslip
Posted by : syarifah.389
Selasa, 01 Maret 2016
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu
dapat membaca masa depan? Terlebih jika kalian mengetahui ternyata ada
seseorang yang juga dapat membaca masa depan yang kamu lihat? Fukami
Touko, seorang gadis yang menikmati hidup santai di pinggir desa bersama
teman – temannya, mengalami kejadian – kejadian menarik setelah seorang
pemuda datang dalam hidupnya menjelajah cuplikan kehidupannya di masa
depan. Menyadari akan kemampuannya itu, apakah yang akan dilakukan oleh
Touko?
Begitulah kira-kira cerita dari anime “Glasslip“, sebuah karya orisinil yang diproduksi oleh P.A. Works,
yang telah sukses memproduksi anime populer lainnya seperti Angel
Beats!, Canaan, dan Tari-Tari, dibawah arahan Junji Nishimura. Bersama
Rika Satou sebagai penulis naskah cerita dan Miki Takeshita yang
mendesain setiap karakternya, Glasslip mencoba menangkap penonton dengan
sebuah cerita klasik, namun memiliki lebih dari sekedar cerita yang
menarik. Glasslip akan menghiasi layar kaca selama musim panas ini,
dalam 12 episode berdurasi 24 menit.
Jika sebuah karya orisinil membuat
kualitas sebuah anime dipertanyakan, baik dari segi cerita maupun
adaptasi, ada baiknya kalau mencoba menyaksikan karya anime orisinil ini
terlebih dahulu. P. A. Works memberikan hasil kerja yang luar biasa
pada seri ini. Nuansa pedesaan yang dikombinasikan dengan gaya
kontemporari memberikan warna baru pada konsep ‘pedesaan’ pada umumnya.
Pemilihan profesi pekerjaan pada cerita menciptakan kompleksitas, dan
juga pengarahan pada cerita. Seperti Touko yang mampu membaca masa depan
menggunakan gelas, mengkorelasikan dirinya dengan profesi orang tuanya
membuat perabotan gelas sepanjang hidupnya. Animasi terlihat sangat
luwes dan indah, memberikan nilai tambah pada anime ini. Salah satu hal
yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dalam cerita, Glasslip memiliki
efek khas dalam membaca masa depan. Semua efek yang telah ditunjukan
memberikan efek – efek yang dapat ditemukan dari gelas, baik itu
pantulan maupun refleksi, membuat anime ini tidak hanya simpel dan
indah, namun memiliki daya tarik pada beberapa aspek lainnya.
‘Natsu no Hi to Kimi no Koe’ yang
dilantunkan di awal anime ini menjadi sebuah lagu yang juga memberikan
nilai tambah pada anime ini. Lagu yang dibawakan oleh ChouCho ini dengan
indah menggambarkan nuansa tenang dan tentram yang dimiliki oleh anime
ini. Hal yang sama juga dilakukan dengan lagu penutup oleh nano.RIPE,
‘Toumei na Sekai’. Penyanyi dengan suara unik ini memberikan bukan hanya
rasa ceria, namun juga menggambarkan akan indahnya hidup dalam
rutinitas yang membosankan.
Sebagai pesan moral, yang bisa
dipelajari dari seri ini ialah tentang pengorbanan antar-sahabat.
Menjadi sahabat untuk sekian lama, pada waktunya tentu akan dihadapkan
dengan kondisi dimana kita harus memilih antara sahabat kita atau
pilihan lain. Sebagai sahabat yang baik, maka selayaknya kita mendukung
sahabat kita untuk mendapatkan yang terbaik baginya, dan bagi
persahabatan yang sudah ada, tentunya, apapun akibatnya, selama hal itu
tidak merugikan pihak lain.
Glasslip mungkin sepintas terlihat
sebagai hanya sebuah anime dengan cerita generik, dan tidak begitu
spesial. Hanya saja, desain karakter yang menarik, animasi disertai
dengan pewarnaan yang nikmat untuk dilihat, dan belum lagi dilengkapi
dengan lagu – lagu yang menyegarkan telinga, mungkin tidak ada salahnya
untuk meluangkan waktu untuk secangkir kopi sambil menikmati anime yang
satu ini.
Berikut adalah cuplikan gambar dari episode awal seri ini
sumber :https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/12400/ulasan-glasslip :