Jumat, 26 Februari 2016
~ Title :: A-K-A-T-S-U-K-I
~ Author :: Leon Lockhart
~ Genre :: Comedy - Drama - FriendShip - Au
~ Main Cast :: AKATSUKI
~ Rating :: T
~ Length :: Chaptered
_________________AKATSUKI _________________
~~~~~~~~ ][ What?? ][ ~~~~~~~~
#Markas_Akatsuki
.
.
.
Di markas Akatsuki yang kebetulan lagi sepi itu yang dihuni makhluk2 gak jelas dan jomblo 4ever itu. Semua pada pergi dari pagi tadi, bukan buat urusan misi tapi kepentingan pribadi masing2 mereka yang author rangkum disini
- Si Pain cari2 majalah playboy ama Sasori
- Si Sasori sibuk nemenin Pain cariin majalah Playboy disetiap toko yang dilewati
- Si Konan beli kertas dipasar konoha
- Si Zetsu lagi jalan2 ama Tobi
- Si Itachi lagi disalon buat perwatan wajahnya yang bertambah keriput *author dimutilasi itachi*
- Si Hidan lagi nyari tumbal buat dewanya si dewa Jashin-Sama yang terhormat
- Si Kisame lagi kencan ama ikan piranha peliharaannya yang diurusinnya dari sebelum ia bergabung ke kelompok gaje itu
- Dan Si Tobi lagi beli jajan di konoha ama Zetsu
Nah lho, masih sisa dua biji kan?? Deidara sama Kakuzu?? Kira2 mereka kemana yh??
Hari ini Deidara uda janjian sama Kakuzu kalau mereka gak bakalan kemana-mana. Semua pada heran atas kemauan mereka berdua
Gak biasanya mereka berdua janjian?? Ade apa sebenarnya?? Dari Seorang Kakuzu yang si pelit semarkas, sama si Deidara yangg bawel?? Hmm..., Pantas dicurigai...?? Begitulah kira2 batin ke-8 anggota akatsuki itu
Tengah hari, markas benar-benar sepi, dari kejauhan terlihat Itachi baru pulang sambil pegangin wajahnya yang tampaknya kerutan diwajahnya mulai pudar, dan tiba2 author pun muncul dari balik pohon
"Cieee cieee yang gak tuaan lagi" ucap sang author namun dicuekkin sang Itachi sampai2 author pun balik kembali menulis karna emosi dicuekkin sang kakek2 itu
"Pada belum balik ya?? Betah aja mereka" Gumam Itachi sambil masuk kedalam markasnya itu dan langsung menghampiri sofa lalu duduk disofa dengan santainya
Niat Itachi sebenarnya dia cuma ingin nonton tv, tapi tiba2 ada suara aneh dari lantai 2 markas mereka. Tepatnya disalah satu kamar para anggota akatsuki itu, Denger suara itu Itachi jadi merinding disko
"S-suara apaan si tuh??" Ucap Itachi bertanya-tanya ama dirinya sendiri sambil terus dengerin tu suara
"Lalalala.. Tobi anak baik udah pulang nih..!" Ucap Tobi yang membuat Itachi langsung menepuk jidatnya saat Tobi datang dengan suara cemprengnya itu
"Diem Tobi!!!" Bentak Itachi namun dengan nada yang pelan, Tobi pun langsung manyun didalam topengnya
"Senpai kenapa sih?? Biasanya Tobi teriak pakai toa juga gak diprotes!" Protes Tobi yg udah main duduk aja disamping Itachi-Senpai
"Hn..., Diem lu. Lu denger suara aneh gak??" Tanya Itachi pada Tobi, Tobi pun mulai ikut diam dan coba dengerin suara yang dimaksud Itachi
"I-iya, senpai.. Su-suara apaan yh??" Tanya Tobi balik dengan keringat dingin bercucuran diwajahnya yang tertutup topeng lolipopnya
"Hm.. Dasar tukang sampah! gk penting!" Tiba2 Pein pulang sambil ngomel2 gaje
Tobi sama Itachi langsung ngelemparin Pain pakai Bantal dan langsung nyuruh si Pain diam
"Kalian kenapa?? Serius Amat, Amat si tukang sumpah aja gk serius, Malah ngelemparin gua pakai botol bekas pula, abis itu..." Belum sempat sang Pain menghabiskan kata2nya suara Tobi dan Itachi membelai telinganya
"DIAM!!!" Bentak Itachi dan Tobi yang langsung membuat Pain pundung dipojokan sambil gigit sandal
"Jahat...!" Ucap Pain dengan nada ala Banci. Niatnya dia sih mau ngambek seharian. tapi dia jadi penasaran sama Itachi dan Tobi yg jalan pelan2 menaiki tangga menuju lantai 2, Akhirnya dia pun ikutan jalan pelan2 menaiki tangga ke lantai 2
"Hey, kalian mau ngapain sih??" Tanya Pain yang ada dibelakang Itachi dan Tobi yg lagi nempelin telinga mereka di pintu sebuah kamar
Itachi dan Tobi gak jawab, mereka serius dengerin suara dibalik pintu. Akhirnya pain tambah penasaran, akhirnya ia pun ikutan nempelin telinganya
"A-au.. Sakit.. Ugh.. Hah.. Sakit banget, unn!" Suara dibalik pintu itu
"Su-suara apa itu?" Ucap Pain dengan tampang horor dan nada yang pelan
"Gak tau, Yg pasti itu suaranya Dei" jawab Itachi dengan nada yang tak kalah pelannya
"Iya, soalnya ada 'unn'nya" ucap Tobi yang ikutan ngejawab
"Tapi, ini kan kamarnya Kakuzu??" Ucap Pain yangg baru nyadar kalau itu kamarnya Kakuzu
"Aw.. Pelan dikit.. A-aduh.. Pelan2 dong masukin-nya unn," suara Deidara pun terdengar didalam kamar kakuzu lagi
"Ma-masukin?" Gumam Pain kaget, diotaknya udah ada adegan yg aneh2 aja antara Kakuzu dan Deidara
"Ini uda paling pelan, dan lu jangan banyak gerak, Gue susah masukinnya!" Ucap Kakuzu yang suaranya kedengeran keluar kamar
Itachi sama Pain pandang-pandangan, kalo Tobi udah pingsan. Soalnya dia tadi tanpa sengaja ngeliatin isi otak mesumnya Pain, karena dia masih polos dan anak baik jadi langsung main pingsan aja
"Gue gak nyangka mereka..." Ucapan Itachi pun kepotong sama teriakan Deidara
"UWWAAAHHH!!! Kakuzu-kun.. Ark.. Gue udah gak.. Kuat.." Ucap Deidara yang tampaknya kesakitan
Pain dan Itachi udh pada kagak kuat dengerin suara dari balik pintu tersebut tepatnya dari dalam kamarnya Kakuzu
"Yah kan kampret, lu kebanyakan gerak sih. Darahnya jadi pada kemanakan, Cih!" Ucap Kakuzu dengan nada yang tampak kesal
Pain dan Itachi jadi yakin sama isi otak mesum mereka masing-masing, dan saking mesumnya dan gak tahan lagi mereka menyusul Tobi A.K.A Pingsan, Gak nyangka juga ternyata selerah Deidara itu iyalah seperti Kakuzu
#Sementara_Itu_Didalam_Kamar
.
.
.
"Hufft, udah ah Kakuzu-kun, Gak tahan..., Unn. Oh iya, thanks ya unn" ucap Deidara sambil senyum2
"Yeah, baiklah dua lengan 200.000" Ucap Kakuzu sambil ngeliattin Deidara
"Njirrr.. Mahal amat, unn!" Ucap Deidara yang setengah kaget
"Gue udah baik2 ngejahitin tangan lu yg mau lepas itu, Masih gak mau bayar?? Gua tarik lagi tangan lu sampai putus nih!" Ucap Kakuzu kesal yang tampaknya ngancemin Deidara juga
"I-iya deh, unn, Tapi entar yh unn Kalau gue udah ada duit unn" ucap Deidara sambil nyengir kuda
"Cih!" Dengus Kakuzu sambil memalingkan wajahnya
Sementara dari luar kamar Kakuzu. Itachi, Pain, dan Tobi masih pingsan bersama dan gak tau kalau Konan udh pulang dan foto-fotoin mereka bertiga yang pingsan itu sambil meluk-meluk seperti orang homo
#TO_BE_CONTINUED
~ Author :: Leon Lockhart
~ Genre :: Comedy - Drama - FriendShip - Au
~ Main Cast :: AKATSUKI
~ Rating :: T
~ Length :: Chaptered
_________________AKATSUKI _________________
~~~~~~~~ ][ What?? ][ ~~~~~~~~
#Markas_Akatsuki
.
.
.
Di markas Akatsuki yang kebetulan lagi sepi itu yang dihuni makhluk2 gak jelas dan jomblo 4ever itu. Semua pada pergi dari pagi tadi, bukan buat urusan misi tapi kepentingan pribadi masing2 mereka yang author rangkum disini
- Si Pain cari2 majalah playboy ama Sasori
- Si Sasori sibuk nemenin Pain cariin majalah Playboy disetiap toko yang dilewati
- Si Konan beli kertas dipasar konoha
- Si Zetsu lagi jalan2 ama Tobi
- Si Itachi lagi disalon buat perwatan wajahnya yang bertambah keriput *author dimutilasi itachi*
- Si Hidan lagi nyari tumbal buat dewanya si dewa Jashin-Sama yang terhormat
- Si Kisame lagi kencan ama ikan piranha peliharaannya yang diurusinnya dari sebelum ia bergabung ke kelompok gaje itu
- Dan Si Tobi lagi beli jajan di konoha ama Zetsu
Nah lho, masih sisa dua biji kan?? Deidara sama Kakuzu?? Kira2 mereka kemana yh??
Hari ini Deidara uda janjian sama Kakuzu kalau mereka gak bakalan kemana-mana. Semua pada heran atas kemauan mereka berdua
Gak biasanya mereka berdua janjian?? Ade apa sebenarnya?? Dari Seorang Kakuzu yang si pelit semarkas, sama si Deidara yangg bawel?? Hmm..., Pantas dicurigai...?? Begitulah kira2 batin ke-8 anggota akatsuki itu
Tengah hari, markas benar-benar sepi, dari kejauhan terlihat Itachi baru pulang sambil pegangin wajahnya yang tampaknya kerutan diwajahnya mulai pudar, dan tiba2 author pun muncul dari balik pohon
"Cieee cieee yang gak tuaan lagi" ucap sang author namun dicuekkin sang Itachi sampai2 author pun balik kembali menulis karna emosi dicuekkin sang kakek2 itu
"Pada belum balik ya?? Betah aja mereka" Gumam Itachi sambil masuk kedalam markasnya itu dan langsung menghampiri sofa lalu duduk disofa dengan santainya
Niat Itachi sebenarnya dia cuma ingin nonton tv, tapi tiba2 ada suara aneh dari lantai 2 markas mereka. Tepatnya disalah satu kamar para anggota akatsuki itu, Denger suara itu Itachi jadi merinding disko
"S-suara apaan si tuh??" Ucap Itachi bertanya-tanya ama dirinya sendiri sambil terus dengerin tu suara
"Lalalala.. Tobi anak baik udah pulang nih..!" Ucap Tobi yang membuat Itachi langsung menepuk jidatnya saat Tobi datang dengan suara cemprengnya itu
"Diem Tobi!!!" Bentak Itachi namun dengan nada yang pelan, Tobi pun langsung manyun didalam topengnya
"Senpai kenapa sih?? Biasanya Tobi teriak pakai toa juga gak diprotes!" Protes Tobi yg udah main duduk aja disamping Itachi-Senpai
"Hn..., Diem lu. Lu denger suara aneh gak??" Tanya Itachi pada Tobi, Tobi pun mulai ikut diam dan coba dengerin suara yang dimaksud Itachi
"I-iya, senpai.. Su-suara apaan yh??" Tanya Tobi balik dengan keringat dingin bercucuran diwajahnya yang tertutup topeng lolipopnya
"Hm.. Dasar tukang sampah! gk penting!" Tiba2 Pein pulang sambil ngomel2 gaje
Tobi sama Itachi langsung ngelemparin Pain pakai Bantal dan langsung nyuruh si Pain diam
"Kalian kenapa?? Serius Amat, Amat si tukang sumpah aja gk serius, Malah ngelemparin gua pakai botol bekas pula, abis itu..." Belum sempat sang Pain menghabiskan kata2nya suara Tobi dan Itachi membelai telinganya
"DIAM!!!" Bentak Itachi dan Tobi yang langsung membuat Pain pundung dipojokan sambil gigit sandal
"Jahat...!" Ucap Pain dengan nada ala Banci. Niatnya dia sih mau ngambek seharian. tapi dia jadi penasaran sama Itachi dan Tobi yg jalan pelan2 menaiki tangga menuju lantai 2, Akhirnya dia pun ikutan jalan pelan2 menaiki tangga ke lantai 2
"Hey, kalian mau ngapain sih??" Tanya Pain yang ada dibelakang Itachi dan Tobi yg lagi nempelin telinga mereka di pintu sebuah kamar
Itachi dan Tobi gak jawab, mereka serius dengerin suara dibalik pintu. Akhirnya pain tambah penasaran, akhirnya ia pun ikutan nempelin telinganya
"A-au.. Sakit.. Ugh.. Hah.. Sakit banget, unn!" Suara dibalik pintu itu
"Su-suara apa itu?" Ucap Pain dengan tampang horor dan nada yang pelan
"Gak tau, Yg pasti itu suaranya Dei" jawab Itachi dengan nada yang tak kalah pelannya
"Iya, soalnya ada 'unn'nya" ucap Tobi yang ikutan ngejawab
"Tapi, ini kan kamarnya Kakuzu??" Ucap Pain yangg baru nyadar kalau itu kamarnya Kakuzu
"Aw.. Pelan dikit.. A-aduh.. Pelan2 dong masukin-nya unn," suara Deidara pun terdengar didalam kamar kakuzu lagi
"Ma-masukin?" Gumam Pain kaget, diotaknya udah ada adegan yg aneh2 aja antara Kakuzu dan Deidara
"Ini uda paling pelan, dan lu jangan banyak gerak, Gue susah masukinnya!" Ucap Kakuzu yang suaranya kedengeran keluar kamar
Itachi sama Pain pandang-pandangan, kalo Tobi udah pingsan. Soalnya dia tadi tanpa sengaja ngeliatin isi otak mesumnya Pain, karena dia masih polos dan anak baik jadi langsung main pingsan aja
"Gue gak nyangka mereka..." Ucapan Itachi pun kepotong sama teriakan Deidara
"UWWAAAHHH!!! Kakuzu-kun.. Ark.. Gue udah gak.. Kuat.." Ucap Deidara yang tampaknya kesakitan
Pain dan Itachi udh pada kagak kuat dengerin suara dari balik pintu tersebut tepatnya dari dalam kamarnya Kakuzu
"Yah kan kampret, lu kebanyakan gerak sih. Darahnya jadi pada kemanakan, Cih!" Ucap Kakuzu dengan nada yang tampak kesal
Pain dan Itachi jadi yakin sama isi otak mesum mereka masing-masing, dan saking mesumnya dan gak tahan lagi mereka menyusul Tobi A.K.A Pingsan, Gak nyangka juga ternyata selerah Deidara itu iyalah seperti Kakuzu
#Sementara_Itu_Didalam_Kamar
.
.
.
"Hufft, udah ah Kakuzu-kun, Gak tahan..., Unn. Oh iya, thanks ya unn" ucap Deidara sambil senyum2
"Yeah, baiklah dua lengan 200.000" Ucap Kakuzu sambil ngeliattin Deidara
"Njirrr.. Mahal amat, unn!" Ucap Deidara yang setengah kaget
"Gue udah baik2 ngejahitin tangan lu yg mau lepas itu, Masih gak mau bayar?? Gua tarik lagi tangan lu sampai putus nih!" Ucap Kakuzu kesal yang tampaknya ngancemin Deidara juga
"I-iya deh, unn, Tapi entar yh unn Kalau gue udah ada duit unn" ucap Deidara sambil nyengir kuda
"Cih!" Dengus Kakuzu sambil memalingkan wajahnya
Sementara dari luar kamar Kakuzu. Itachi, Pain, dan Tobi masih pingsan bersama dan gak tau kalau Konan udh pulang dan foto-fotoin mereka bertiga yang pingsan itu sambil meluk-meluk seperti orang homo
#TO_BE_CONTINUED
