- Home>
- Fan fiction 2
gan coba2 kabur yh!" Ucap salah satu anggota militer pasukan ANTI-ALTERED
"Jangan mencoba-coba untuk bergerak tiba2 karna rumah ini telah
dikepung!!!" Teriak sang kapten yang sedang melihat Haru dan Hawa dengan
tatapan serius
"Kenapa kau tidak bilang kalau mereka sudah mengepung rumah ini" ucap Haru dengan nada kesal
"Mana ku tau, lagian kau juga bukan waspada" timpal Hawa sambil melihat kearah Haru
"Baiklah, aku tau yang kamu maksudkan" ucap Haru sambil menatap Hawa juga sambil tersenyum
"Untuk jaga2 saja, sebelum itu aku akan mencari tempat berlindung" ucap Hawa lalu segera menggerakkan tangannya perlahan
"Hati2 saja, jangan sampai mengenaiku" ucap Haru yang juga mulai menggerak kan tangannya juga
"SPEAR OF ICE!!!" Ucap Hawa dan seketika keluarlah ratusan tombak dari
telapak tangannya dan langsung menusuk-nusuk tubuh pasukan militer
Anti-Altered yang dekat dengan mereka
"Baiklah silahkan, menonton Hawa" ucap Haru sambil tersenyum kearah Hawa lalu melihat kearah para pasukan Anti-Altered
"BASTET CLAW!!!" Ucap Hawa dan seketika muncul lah api yang membara menyelimuti tubuh Haru
"Waktunya mimpi indah" ucap Haru sambil tersenyum lalu segera berlari
kearah para Anti-Altered sedangkan Hawa membuat sebuah kristal es yang
melindungi dirinya sendiri
"Roar Fire!!!" Ucap Haru dan seketika
menghirup udara dengan mulutnya dan langsung berteriak cukup kencang
hingga keluar api yang cukup besar dari mulutnya dan membakar para
pasukan Anti-Altered
"Sialan kau jangan coba melawan" Ucap sang
kapten pasukan Anti-Altered dan langsung memasuki mobil dan menembakkan
senjata mesin kearah Haru namun sayang, peluru itu malah meleleh sebelum
menyentuh tubuh Haru
"Waktunya Bermimpi" Ucap Haru lalu segera
berlari cukup kencang kearah sang kapten dan mencekik lehernya sampai
sang kapten keluar dari dalam mobil dan terjatuh ketanah sambil dicekik
oleh Haru
"J-jangan b-bunuh aku" ucap sang kapten memohon
"Permohonan tidak diterima kapten" ucap Haru tersenyum kearah sang kapten
"TIDAKKK!!!!!" Jerit sang kapten dan seketikalah ia melihat tangan Haru terlapisi api
"Fist Fire!!!" Ucapnya yang langsung menghantam wajah sang kapten
dengan tangan kanannya yang terlapisi api hingga membuat wajah sang
kapten hancur
"Sialan, Kapten" ucap sang prajurit yang berada
didalam mobil, dengan gerakan yang cukup cepat, akhirnya sang prajurit
lolos dari kematian dan segera pergi menjauh
"Sial, dasar
pengecut" ucap Haru dan seketika ia melihat kebelakang, para
Anti-Altered Lebih banyak tertusuk dengan tombak2 esnya Hawa
"Kau
lama sekali, jadi sekalian kuhabisi mereka" ucap Hawa yang segera
berjalan melewati Haru dan menaiki sebuah mobil perang bekas sang kapten
tadi
"Dasar, kau bilang mau bersantai dan membiarkanku
membereskan semuanya" batin Haru sambil segera melihat Hawa yang sedang
berusaha menyalakan mobil
"Mobil ini akan memudahkan kita untuk
mencari para altered yang lain untuk diajak bergabung dengan kita" Ucap
Hawa sambil segera melihat kebelakang kursi
"Biar kutebak, kita
punya persediaan makanan dan senjata yang cukup" ucap Haru sambil segera
menghampiri Hawa dan ikut masuk kedalam mobil
"Kalau soal
menebak, kau juara satunya" ucap Hawa sambil segera menjalankan mobil
dan meninggalkan puluhan mayat pasukan Anti-Altered yang hangus terbakar
dan tertusuk tombak, juga 1 rumah yang hancur
"Kita mau kemana??" Tanya Haru sambil mengambil sebuah buku dari dalam jubahnya
"Berkelilingi kota ini, mungkin saja kita menemukan para Altered lain"
ucap Hawa sambil segera mengambil rokok dari sakunya lalu
menghidupkannya sambil mengendarai mobil itu
"Baiklah, terserah
kau saja" ucap Haru yang kembali membuka dan membaca buku tersebut
sambil mengambil minuman soda yang berada dibelakang kursinya itu
"Ngomong2 buku apa itu??" Tanya Hawa sambil melihat kearah Haru yang sepertinya sibuk membaca isi buku tersebut
"Fokus saja menyetir" ucap Haru sambil membaca isi buku tersebut dengan seriusnya
"Baiklah2" ucapnya Hawa singkat menyalakan radio yang berada didalam
mobil itu tak lupa juga menghembuskan rokoknya itu sambil melihat
sekitar pinggiran kota
#Markas_Organisasi_ANTI_Altered
.
.
.
Sementara itu prajurit yang berhasil kabur itu telah sampai disebuah
gedung yang memiliki 4 lantai dengan tulisan “ORGANIZATION DEFEND OF
HUMAN” yang terpasang di atap gedung itu
"Drap..drap" suara
langkah kaki prajurit itu berlari kelantai 4 dengan menaiki tangga karna
sudah tidak sabar menunggu pintu lift terbuka
"Aku harus memberi tahu kapten tertinggi " ucap sang prajurit sambil segera berlari ke ruangan sang kapten
"Brakk...!!!" Suara pintu yang dibuka dengan keras
"Ada Apa??" Tanya sang kapten yang ternyata seorang perempuan berambut Blonde dan bermata Hijau itu
"Kapten aku ingin melapor" ucap sang prajurit sambil mengatur nafas dan mencoba berdiri tegap
"Melapor apa??" Tanya sang Kapten yang dikenal dengan nama Aiko Amami
"Kami baru saja hampir menangkap Haru dan Hawa sang buronan yang paling dicari" ucap sang prajurit tersenyum
"Hampir?? Maksudmu tidak berhasil" ucap Aiko sambil berdiri dari tempat duduknya
"Bisa dibilang begitu, dan 19 pasukan tewas dan juga 1 kapten pemimpin
pasukan juga ikut tewas" ucap sang prajurit sambil berkeringat dingin
"Lalu dimana mereka??" Tanya Aiko sambil memukul meja dengan keras
"Mungkin saat ini mereka masih berada disekitar kota Lagoon" ucap sang
prajurit itu yang entah kenapa tiba2 memiliki firasat buruk
"DORRR!!!" Suara yang cukup keras berasal dari suara pistol berjenis 9MM itu
"Terima kasih infonya tapi kau bodoh karna membiarkan mereka mati
berjuang sedangkan kau hanya seperti seorang pengecut" ucap sang Aiko
sambil meniupi pistolnya yang berasap dikarenakan telah menembak sang
prajurit tadi
"Maaf ada apa kapten??" Tanya seorang prajurit yang tiba2 masuk kedalam ruangan sang kapten tertinggi
"Tolong buang mayat itu dan bersihkan tempat ini" perintah sang Aiko sambil keluar dari mejanya dan berjalan keluar ruangan
"Baik Kapten" jawab sang prajurit itu dan segara memanggil teman2nya
"Dan sementara aku memburu kalian Haru dan Hawa" ucap Aiko sambil tersenyum licik layaknya seorang iblis
#Kota_Lagoon
.
.
.
"Kita berhenti disini dulu" ucap Hawa sambil memberhentikan mobil disebuah tempat pom bensin
"Terserah kau saja" ucap Haru yang segera berjalan keluar dari mobil
dan langsung menyimpan buku catatan itu kembali kedalam jubahnya
"Aku akan mengisi bahan bakar dan kau lebih baik ke sana" tunjuk Hawa
sambil menunjukkan sebuah Mini Market yang berada diseberang jalan
"Baiklah2" Ucap Haru dengan cueknya sambil berjalan meninggalkan Hawa yang sedak sibuk mengisi bahan bakar
"Aku akan segera menyusul" Ucap Hawa sambil tersenyum tipis kearah Haru
Dan apakah yang akan terjadi pada Haru Dan Hawa ketika sang kapten
tertinggi tau kalau dimana mereka berada, mungkin akan langsung
mengincar kepala mereka berdua.....karena siapa juga tau kehebatan sang
kapten tertinggi ini yang kehebatannya setara dengan para Altered yang
disebut Saint Seiya
#TO_BE_CONTINUED .....
__________________ FREE ! __________________