• Posted by : syarifah.389 Rabu, 24 Februari 2016

    gan coba2 kabur yh!" Ucap salah satu anggota militer pasukan ANTI-ALTERED
    "Jangan mencoba-coba untuk bergerak tiba2 karna rumah ini telah dikepung!!!" Teriak sang kapten yang sedang melihat Haru dan Hawa dengan tatapan serius
    "Kenapa kau tidak bilang kalau mereka sudah mengepung rumah ini" ucap Haru dengan nada kesal
    "Mana ku tau, lagian kau juga bukan waspada" timpal Hawa sambil melihat kearah Haru
    "Baiklah, aku tau yang kamu maksudkan" ucap Haru sambil menatap Hawa juga sambil tersenyum
    "Untuk jaga2 saja, sebelum itu aku akan mencari tempat berlindung" ucap Hawa lalu segera menggerakkan tangannya perlahan
    "Hati2 saja, jangan sampai mengenaiku" ucap Haru yang juga mulai menggerak kan tangannya juga
    "SPEAR OF ICE!!!" Ucap Hawa dan seketika keluarlah ratusan tombak dari telapak tangannya dan langsung menusuk-nusuk tubuh pasukan militer Anti-Altered yang dekat dengan mereka
    "Baiklah silahkan, menonton Hawa" ucap Haru sambil tersenyum kearah Hawa lalu melihat kearah para pasukan Anti-Altered
    "BASTET CLAW!!!" Ucap Hawa dan seketika muncul lah api yang membara menyelimuti tubuh Haru
    "Waktunya mimpi indah" ucap Haru sambil tersenyum lalu segera berlari kearah para Anti-Altered sedangkan Hawa membuat sebuah kristal es yang melindungi dirinya sendiri
    "Roar Fire!!!" Ucap Haru dan seketika menghirup udara dengan mulutnya dan langsung berteriak cukup kencang hingga keluar api yang cukup besar dari mulutnya dan membakar para pasukan Anti-Altered
    "Sialan kau jangan coba melawan" Ucap sang kapten pasukan Anti-Altered dan langsung memasuki mobil dan menembakkan senjata mesin kearah Haru namun sayang, peluru itu malah meleleh sebelum menyentuh tubuh Haru
    "Waktunya Bermimpi" Ucap Haru lalu segera berlari cukup kencang kearah sang kapten dan mencekik lehernya sampai sang kapten keluar dari dalam mobil dan terjatuh ketanah sambil dicekik oleh Haru
    "J-jangan b-bunuh aku" ucap sang kapten memohon
    "Permohonan tidak diterima kapten" ucap Haru tersenyum kearah sang kapten
    "TIDAKKK!!!!!" Jerit sang kapten dan seketikalah ia melihat tangan Haru terlapisi api
    "Fist Fire!!!" Ucapnya yang langsung menghantam wajah sang kapten dengan tangan kanannya yang terlapisi api hingga membuat wajah sang kapten hancur
    "Sialan, Kapten" ucap sang prajurit yang berada didalam mobil, dengan gerakan yang cukup cepat, akhirnya sang prajurit lolos dari kematian dan segera pergi menjauh
    "Sial, dasar pengecut" ucap Haru dan seketika ia melihat kebelakang, para Anti-Altered Lebih banyak tertusuk dengan tombak2 esnya Hawa
    "Kau lama sekali, jadi sekalian kuhabisi mereka" ucap Hawa yang segera berjalan melewati Haru dan menaiki sebuah mobil perang bekas sang kapten tadi
    "Dasar, kau bilang mau bersantai dan membiarkanku membereskan semuanya" batin Haru sambil segera melihat Hawa yang sedang berusaha menyalakan mobil
    "Mobil ini akan memudahkan kita untuk mencari para altered yang lain untuk diajak bergabung dengan kita" Ucap Hawa sambil segera melihat kebelakang kursi
    "Biar kutebak, kita punya persediaan makanan dan senjata yang cukup" ucap Haru sambil segera menghampiri Hawa dan ikut masuk kedalam mobil
    "Kalau soal menebak, kau juara satunya" ucap Hawa sambil segera menjalankan mobil dan meninggalkan puluhan mayat pasukan Anti-Altered yang hangus terbakar dan tertusuk tombak, juga 1 rumah yang hancur
    "Kita mau kemana??" Tanya Haru sambil mengambil sebuah buku dari dalam jubahnya
    "Berkelilingi kota ini, mungkin saja kita menemukan para Altered lain" ucap Hawa sambil segera mengambil rokok dari sakunya lalu menghidupkannya sambil mengendarai mobil itu
    "Baiklah, terserah kau saja" ucap Haru yang kembali membuka dan membaca buku tersebut sambil mengambil minuman soda yang berada dibelakang kursinya itu
    "Ngomong2 buku apa itu??" Tanya Hawa sambil melihat kearah Haru yang sepertinya sibuk membaca isi buku tersebut
    "Fokus saja menyetir" ucap Haru sambil membaca isi buku tersebut dengan seriusnya
    "Baiklah2" ucapnya Hawa singkat menyalakan radio yang berada didalam mobil itu tak lupa juga menghembuskan rokoknya itu sambil melihat sekitar pinggiran kota
    ‪#‎Markas_Organisasi_ANTI_Altered‬
    .
    .
    .
    Sementara itu prajurit yang berhasil kabur itu telah sampai disebuah gedung yang memiliki 4 lantai dengan tulisan “ORGANIZATION DEFEND OF HUMAN” yang terpasang di atap gedung itu
    "Drap..drap" suara langkah kaki prajurit itu berlari kelantai 4 dengan menaiki tangga karna sudah tidak sabar menunggu pintu lift terbuka
    "Aku harus memberi tahu kapten tertinggi " ucap sang prajurit sambil segera berlari ke ruangan sang kapten
    "Brakk...!!!" Suara pintu yang dibuka dengan keras
    "Ada Apa??" Tanya sang kapten yang ternyata seorang perempuan berambut Blonde dan bermata Hijau itu
    "Kapten aku ingin melapor" ucap sang prajurit sambil mengatur nafas dan mencoba berdiri tegap
    "Melapor apa??" Tanya sang Kapten yang dikenal dengan nama Aiko Amami
    "Kami baru saja hampir menangkap Haru dan Hawa sang buronan yang paling dicari" ucap sang prajurit tersenyum
    "Hampir?? Maksudmu tidak berhasil" ucap Aiko sambil berdiri dari tempat duduknya
    "Bisa dibilang begitu, dan 19 pasukan tewas dan juga 1 kapten pemimpin pasukan juga ikut tewas" ucap sang prajurit sambil berkeringat dingin
    "Lalu dimana mereka??" Tanya Aiko sambil memukul meja dengan keras
    "Mungkin saat ini mereka masih berada disekitar kota Lagoon" ucap sang prajurit itu yang entah kenapa tiba2 memiliki firasat buruk
    "DORRR!!!" Suara yang cukup keras berasal dari suara pistol berjenis 9MM itu
    "Terima kasih infonya tapi kau bodoh karna membiarkan mereka mati berjuang sedangkan kau hanya seperti seorang pengecut" ucap sang Aiko sambil meniupi pistolnya yang berasap dikarenakan telah menembak sang prajurit tadi
    "Maaf ada apa kapten??" Tanya seorang prajurit yang tiba2 masuk kedalam ruangan sang kapten tertinggi
    "Tolong buang mayat itu dan bersihkan tempat ini" perintah sang Aiko sambil keluar dari mejanya dan berjalan keluar ruangan
    "Baik Kapten" jawab sang prajurit itu dan segara memanggil teman2nya
    "Dan sementara aku memburu kalian Haru dan Hawa" ucap Aiko sambil tersenyum licik layaknya seorang iblis
    ‪#‎Kota_Lagoon‬
    .
    .
    .
    "Kita berhenti disini dulu" ucap Hawa sambil memberhentikan mobil disebuah tempat pom bensin
    "Terserah kau saja" ucap Haru yang segera berjalan keluar dari mobil dan langsung menyimpan buku catatan itu kembali kedalam jubahnya
    "Aku akan mengisi bahan bakar dan kau lebih baik ke sana" tunjuk Hawa sambil menunjukkan sebuah Mini Market yang berada diseberang jalan
    "Baiklah2" Ucap Haru dengan cueknya sambil berjalan meninggalkan Hawa yang sedak sibuk mengisi bahan bakar
    "Aku akan segera menyusul" Ucap Hawa sambil tersenyum tipis kearah Haru
    Dan apakah yang akan terjadi pada Haru Dan Hawa ketika sang kapten tertinggi tau kalau dimana mereka berada, mungkin akan langsung mengincar kepala mereka berdua.....karena siapa juga tau kehebatan sang kapten tertinggi ini yang kehebatannya setara dengan para Altered yang disebut Saint Seiya
    ‪#‎TO_BE_CONTINUED‬ .....
    __________________ FREE ! __________________

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - I Like This

    I Like This - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan