• Posted by : syarifah.389 Jumat, 26 Februari 2016

    - TITLE :: SILENT OR DEAD
    - AUTHOR :: Leonhart
    - GENRE :: Horror // Mystery // Action //
    Drama // Thriller // FriendShip // Comedy // Romance
    - RATING :: T
    - LENGTH :: Chaptered
    - WARNING :: Typo - Gaje - LOL - dan selamat membaca ^^
    __________ SILENT OR DEAD __________
    "Kyyaaaaa...!!! Tolong, tolong aku!!! Kumohon, jangaaaaann...." Jeritan suara seorang wanita membelah sepinya malam
    Ucapan terakhirnya memudar seolah terbawa angin. Suara piano yang membawakan lagu mengerikan dan tangisan pilu menyusul jeritan tadi. Semua orang tahu kalau suara-suara itu berasal dari sebuah Sekolah Tua yang telah berumur puluhan tahun
    Berbagai rumor beredar mengenai sekolah itu, yang paling terkenal adalah soal pembunuhan massal yang pernah terjadi disekolah tersebut puluhan tahun yang lalu. Yang membuat sekolah itu langsung ditutup oleh pihak yang berwenang
    Katanya ada seorang siswi yang selalu dibully dan dikucilkan disekolah oleh teman-teman sekelasnya, hingga membuatnya mengalami depresi berat dan berniat untuk bunuh diri. Namun sebelum ia bunuh diri dengan cara menusuk-nusuk tubuhnya dengan pisau, ia bersumpah akan membunuh teman-teman sekelasnya
    "Huaaaaaa!!!!! Aku terlambat!!!" Teriak seorang wanita berambut biru itu sambil segera bangkit dari kasur
    "Setiap pagi, selalu saja begitu" ucap seorang laki2 berambut blonde itu sambil menggaruk-garuk kepala belakangnya
    "Dasar Nine" ucap seorang wanita yang melihat dari balik pintu dengan rambut putih dan bermata biru itu
    "KELUARR!!! Aku mau ganti baju!!!!" Teriak seorang wanita berambut biru dan bermata hitam yang dikenal dengan nama NINE
    "Iya2, aku keluar" ucap pria blonde ini sambil segera berjalan keluar pintu dan menggerutu, namanya adalah HARUKA VALENTINE
    "BRUKKK"
    "PRAKKK"
    "BUSSS"
    "Kenapa dia selalu begitu??" Tanya Haru sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
    "Enth lh, mungkin kebiasaannya" Jawab seorang wanita yang dikenal dengan nama IA
    "BRAAKKK"
    "Ayoo.. Pergi!" Teriak Nine sambil dengan tiba2 menarik tangan Haru dan Ia
    "Heh heh, jangan terburu-buru!" Ucap Haru dengan nada kesal karena ia hampir saja jatuh tersungkur gara-gara Nine
    "Hehe, gomen2" ucap Nine sambil tersenyum "Aku hanya tidak mau terlambat lagi" Tambah Nine yang masih tersenyum itu
    "Itukan salahmu sendiri" ucap Ia sambil menatap Nine dengan tatapan malas
    "Iya deh, maaf aku sering lupa waktu, dan tidur larut malam" jelas Nine yang masih saja tersenyum
    "Ngomong2 bagaimana tentang keluaran Anime terbaru kita" Tanya Haru yang tiba2 membuat Nine dan Ia langsung terdiam
    "Katanya Anime keluaran terbaru kita itu, kita harus pergi ke kota itu yh dan harus memasuki sekolah tua yang dikenal angker itu kan" ucap Nine sambil memandangi wajah Haru
    "Benar, itu usul dari Hideki, katanya sekolah itu cocok untuk Anime Horror terbaru kita" jawab Haru yang juga memandangi wajah Nine
    "Bukannya kita nanti akan dilarang masuk kesekolah itu??" Tanya Ia sambil menepuk pundak Haru dan Nine
    "Enth lh, aku tidak tau, Hideki yang tau lebih jelas tentang sekolah itu, dan katanya ia akan membuat kita akan berhasil masuk kedalam sekolah itu" jawab Haru sambil tersenyum tipis
    Dan tanpa mereka sadari, mereka kini telah sampai didepan gerbang disebuah sekolah yang menjadi sekolah terfavorit di kota Lagoon. Mereka segera berjalan memasuki sekolah itu sambil masih membicarakan tentang anime keluaran terbaru mereka
    "Baiklah, sampai bertemu di waktu istirahat" ucap Ia sambil berjalan keruangan kelasnya yang berbeda dari Nine dan Haru
    "Kenapa yh, kita harus beda kelas??" Tanya Haru sambil menatap Nine
    "Mana ku tau, tanya saja ama senseinya" jawab Nine sambil melirik Haru
    ‪#‎Ruangan_Kelas‬
    .
    .
    .
    "Hmmm, kalian hampir saja terlambat, masih sisa 2 menit lagi" ucap Hideki sambil melihat Haru dan Nine
    "Kau tau lh, karena apa" ucap Haru sambil meletakkan tasnya dan berjalan mendekati Hideki
    "Bagaimana, apakah mereka setuju??" Tanya Hideki sambil menatap Haru
    "Tidak tau, tampaknya mereka takut" jawab Haru sambil duduk diatas meja sambil menghadap Hideki
    "Padahal Yuihara dan Ayaka sudah setuju" ucap Hideki sambil menatap wajah Haru
    "Bagaimana kalau kita tidak mengambil latar belakangnya tentang sekolah itu" ucap Haru sambil tersenyum tipis
    "Tidak, sekolah itu adalah latar belakang yang bagus, untuk Cerita kita!" Ucap Hideki dengan nada kesal
    "Tapi bukankah kau pernah dengar, kalau siapa saja yang memasuki sekolah itu, pasti tidak akan pernah kembali, seperti kejadian 1 tahun yang lalu" ucap Haru meyakinkan Hideki
    "Tau, tapi itu mustahil, dan pihak polisi juga meyakinkan kalau mereka itu diculik saat mau masuk kesekolah itu, bukan lenyap saat masuk ke sekolah itu" ucap Hideki panjang lebar sambil menatap Haru
    "Terserah kau saja, tapi jika terjadi sesuatu, kau harus tanggung jawab!" Ucap Haru sambil menatap tajam Hideki dan segera meninggalkannya dan duduk dibangkunya
    "Huft, dasar penakut" ucap Hideki kesal sambil menatap Haru
    "KRINGGG!!!!"
    Bel sekolah pun berbunyi, menandakan bahwa pelajaran pertama akan segera dimulai, dan para murid pun segera duduk rapi sambil menyiapkan buku mereka masing2
    "PLUKKK!"
    Haru pun dengan sengaja melemparkan sebuah kertas yang telah ia buat menjadi bulat, dan lemparan itu tepat mengenai kepala Nine
    "Haru, jangan bercanda" ucap Nine dengan nada pelan sambil menatap tajam Haru
    "Iya2" ucap Haru singkat sambil mengalihkan pandangannya ke luar jendela
    "PLUKK!"
    Kini lagi2 Haru pun melempari bola2 kertas namun kini sasarannya Hideki
    "Heh, jangan bermain-main" ucap Hideki dengan nada yang pelan
    "Hmmm, aku kan bosan" ucap Haru sambil mendopang dagunya dan melihat keluar jendela dan melihat Ia yang berada disamping ruang kelasnya
    Ia tampak sibuk menyalin tulisan yang berada didepan papan tulis itu sambil tidak sengaja melihat keluar jendela, dan melihat Haru melambai padanya
    "Dia kenapa?? Dasar cwo aneh" ucap Ia sambil melanjutkan menyalin tulisan itu dan mengabaikan Haru
    Beberapa jam pelajaran pun terlewati, dan kini para murid2 pun bersiap menunggu waktu istirahat tiba
    "KRINGG!!!"
    Suara Bel sekolah berbunyi yang menandakan bahwa waktunya istirahat
    "Kita berkumpul dikafetaria nanti" ucap Haru sambil segera berjalan mendahului Nine dan Hideki
    "Dia itu sebenarnya, tidak niat sekolah" ucap Hideki sambil geleng2 dan segera mengajak Nine untuk pergi menyusul Haru
    ‪#‎Kafetaria‬
    .
    .
    .
    "Jadi bagaimana?? Apa kita jadi pergi??" Tanya Hideki kepada Haru,Nine,Ai,Saki,Yui
    "Baiklah, kami ber-5 setuju" ucap Haru tanpa bertanya kepada 4 temannya terlebih dahulu
    "Baiklah" ucap Hideki tersenyum
    "Jadi kapan kita akan berangkat" tanya seorang wanita berambut ungu gelap yang dikenal dengan nama CLARASAKI AYAKA
    "Kemungkinan, besok" ucap Hideki yang masih saja tersenyum
    "Besok?? Apa itu tidak terlalu cepat??" Tanya seorang wanita berambut blonde itu yang dikenal dengan nama YUIHARA
    "Tidak, baiklah jika semua setuju, kita akan menghampiri ke-5 teman kita lagi, sepulang sekolah" ucap Hideki dengan penuh semangat
    "Baiklah, itu terserahmu" ucap Ia sambil meminum milkshakenya
    "Yups, aku hanya harus menuruti saja" ucap Haru sambil mengambil hamburgernya dan langsung memakannya secara perlahan
    "Yeah, benar kata Haru, aku juga akan menuruti maumu" ucap Nine sambil melihat Haru yang sedang menikmati makanannya
    "Baiklah, sepulang sekolah!" Ucap Hideki bersemangat sambil tersenyum lebar
    "KRINGG!!!"
    "KRINGGG!!!"
    Bunyi bel telah berbunyi sebanyak 2x menandakan bahwa, pelajaran hari ini tlah usai dan para murid2 dipersilahkan untuk pulang
    "Ngomong2 dimana Haru dan Ia??" Tanya Hideki kepada Nine, Yui, dan Saki
    "Kau seperti tidak tau kebiasaan mereka berdua saja" ucap Nine sambil tersenyum tipis
    "Yups, mereka pasti berada diperpustakaan" ucap Yui sambil tersenyum tipis juga
    "Yeah, benar sekali" ucap Saki tersenyum
    "Ohhh, tapi bukannya Nine juga harus ada diperpustakaan??" Tanya Hideki kepada Nine
    "Ohh, aku sudah menemukan bukunya dari pada mereka" ucap Nine tersenyum kearah Hideki
    "Baiklah, kita tunggu 5 menit digerbang ini" ucap Hideki sambil tersenyum tipis
    Dan tak jauh dari kejauhan terlihat Haru dan Ia berlari menghampiri temannya
    "Itu mereka" ucap Nine sambil menunjuk kearah Haru dan Ai
    "Yups, baiklah kita jalan dulu, nanti mereka menyusul" ucap Hideki yang segera beranjak dari tempatnya
    "Baiklah" ucap Nine, Yui, dan Saki serentak sambil beranjak dari tempatnya juga
    ‪#‎TO_BE_CONTINUED‬ .....
    “A/N :: Hmmm, akhirnya Chapter 01 dirilis, yh maaf sebelumnya jika ceritanya jelek, karna jujur Author lemah dalam Fanfic Genre Horror tapi author mau mencobanya, tidak salahkan jika mencoba, hehe, ya udh thanks udh baca + kasih likenya ^^ tambahkan saran dan kritiknya juga ^^ oh iya satu lagi, tampaknya teman author itu gak setuju kalau diubah dikota tersesatnya karna katanya itu akan jauh lebih sulit, jadi balik lagi deh kesekolah, hehe ^^”

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - I Like This

    I Like This - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan